Bentuk rumah tradisional daerah Riau pada umumnya adalah rumah panggung
yang berdiri diatas tiang dengan bangunan persegi panjang. Dari beberapa
bentukrumah, semuanya hampir serupa, baik tangga, pintu, dinding,
susunan ruangannyaidentik, kecuali rumah lontik yang-mendapat pengaruh
Minang.
Rumah Lontik /Lancang(Kampar)
Rumah lontik yang dapat juga disebut rumah lancang karena
rumah ini bentuk,ciri atapnya melengkung keatas, agak runcing seperti
tanduk kerbau. Sedangkandindingnya miring keluar dengan hiasan kaki
dinding mirip perahu atau lancang.Hal itu melambangkan penghormatan
kepada Tuhan dan-sesama. Rumah adatlontik diperkirakan dapat pengaruh
dari kebudayaan Minangkabau karenakabanyakan terdapat di daerah yang
berbatasan dengan Sumatera Barat. Tanggarumah biasanya ganjil.
Balai Salaso Jatuh
Balai salaso jatuh adalah bangunan seperti rumah adat tapi
fungsinya bukanuntuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau
rapat secara adat. Sesuaidengan fungsinya bangunan ini mempunyai
macam-macam nama antara lain :Balairung Sari, Balai Penobatan, Balai
Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebutkini tidak ada lagi,
didesa-desa tempat musyawarah dilakukan di rumah Penghulu,sedangkan yang
menyangklut keagamaan dilakukan di masjid.Ciri - ciri Balai Salaso
Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebihrendah dari ruang
tengah, karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunanbaik rumah adat
maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran.Puncak atap
selalu ada hiasan kayu yang mencuat keatas bersilangan dan
biasanyahiasan ini diberi ukiran yang disebut Salembayung atau
Sulobuyung yangmengandung makna pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Home »
Adat Melayu
» Ciri Khas Rumah Adat Melayu Riau
Ciri Khas Rumah Adat Melayu Riau
Written By DEGHEL GRAPHIC on Senin, 19 November 2012 | 11.07
Label:
Adat Melayu
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !